Argumentum ad temperantiam - think
An argumentum ad temperantiam , also known as a false compromise or as taking the middle ground , is a logical fallacy in which a position between two extreme points of view is promoted as the correct position. It is considered a fallacy because the quality of being a compromise has nothing to do with the veracity of a claims. A compromise may itself have implications which require scrutiny. The "middle ground" is most often invoked when there are sharply contrasting views which are deeply entrenched. A superficially similar idea to "the truth lies somewhere in the middle" is the idea that an average of many numerical observations will likely be closer to the true value than an individual observation. See Wikipedia:Law of large numbers for more information and Wikipedia:Law of averages for a related misconception. From Religions Wiki. Category : Logical fallacies. Namespaces Page Discussion. Views Read Edit View history. argumentum ad temperantiamArgumentum ad temperantiam - think
Published by on April 17, Negativity is a tendency to be downbeat, disagreeable, and skeptical. An antonym is one of a pair of words with opposite meanings. Toxic: containing or contaminated with a substance capable of injuring or killing a living thing. World: human beings in general.Logical Fallacy berarti kesesatan pemikiran berlogika.
Menu de navigation
Kalau disederhanakan, logical fallacy berarti pendapat yang tujuan akhirnya adalah misleading point. Akhirnya para pihak yang sedang berpendapat jadi hilang arah dan fokus, tentang apa yang dibicarakan.
Argumentum ad Antiquitam Kebalikan dari Argumentum ad Novitatem, ketika sesuatu benar dan lebih baik karena merupakan sesuatu yang sudah dipercaya dan digunakan sejak lama. Argumen ini adalah favorit bagi golongan konservatif. Nilai-nilai lama pasti benar. Patriotisme, kejayaan negara, dan harga diri sejak puluhan tahun silam.
Sederhananya, sesat-pikir ini adalah kebiasaan malas berpikir.
Navigacijski izbornik
Dengan selalu berpatokan bahwa cara lama telah dijalankan bertahun-tahun, maka itu dianggap sesuatu yang pasti benar. Contoh: Partai A telah memperjuangkan nasib argumentum ad temperantiam cilik sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, maka pilihlah moncong putih. False Dichotomy False Dichotomy atau False Dilemma terjadi apabila argumen hanya melibatkan dua opsi, yang seringkali berupa dua titik ekstrim dari beberapa kemungkinan, di mana masih ada cara lain namun tidak disertakan ke dalam argumen.
Biasanya sesat-pikir ini menyempitkan opsi menjadi dua saja, walaupun masih ada opsi lain. Bahkan kadang-kadang menyempitkan opsi menjadi satu, sehingga seolah-olah mau tidak mau harus menyetujuinya. Contoh: Sistem pendidikan yang fraksi kami ajukan harus segera disahkan dan dilaksanakan, jika tidak, kemerosotan moral pasti akan menghinggapi generasi muda kita.]
My God! Well and well!
I am sorry, that has interfered... At me a similar situation. Is ready to help.